Majalah Digital Sekolah Tingkatkan Kreativitas Peserta Didik Era Millenial

 


Oleh Nurhidayati, S.Kom 
Guru TIK SMA N 3 Tegal 

Era millenial menuntut sekolah sebagai media dan tempat proses pembelajaran untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi. Majalah digital sekolah yang memiliki fungsi hampir sama dengan majalah konvensional  atau mading, akan  mampu membantu meningkatkan kreativitas peserta didiknya.

Majalah sekolah menyediakan informasi-informasi umum yang perlu diketahui peserta didik, menyalurkan karya-karya kreativitas mereka dan mempublikasikan informasi dari pihak sekolah. Namun lagi-lagi, tidak semua karya atau informasi dapat masuk ke dalam satu majalah karena keterbatasan tempat. Tebal majalah akan mempengaruhi anggaran biaya cetak.

Permasalahan pembuatan majalah konvensional atau mading pada umumnya dari sisi modal anggaran serta usaha peserta didik dalam proses pembuatannya, sangat disayangkan jika seluruh peserta didik hanya bisa membaca majalah dan mading tersebut saat jam istirahat aaaatau pulang sekolah setelah proses pembelajaran selesai. Kendala yang selalu dihadapi adalah peserta didik kadang malas untuk berhenti di depan papan mading  membaca informasi, apalagi jika kondisi papan mading sedang ramai dan berjubel sehingga informasi yang ada di mading tidak secara optimal menjangkau seluruh peserta didik atau warga sekolah tersebut.

Majalah sekolah konvensional memang lebih bersifat personal, tiap peserta didik dapat memilikinya. Namun mereka tidak bisa membaca majalah sewaktu-waktu, karena mereka tidak mungkin membawa majalah ke mana-mana. Perkembangan teknologi saat ini yang serba digital menuntut agar sekolah mampu menyediakan media sehingga peserta didik bisa menggunakan fasilitas tersebut.

Sekolah bisa membuat media internal menjadi lebih efektif dan up to date sesuai dengan nuansa millenia peserta didiknya. Salah satunya dengan menggunakan platform digital sebagai media internal sekolah yaitu aplikasi majalah digital sekolah.

Majalah digital sekolah SMA Negeri 3 Tegal memiliki fitur yang lengkap untuk memfasilitasi kebutuhan guru dan peserta didik sehingga bisa menjadi media untuk menuangan ide dan kreativitas warga SMA N 3 Tegal. Bagi guru disediakan fitur karya guru juga menu lain diantaranya artikel ilmiah, opini, buku dan PTK sedangan untuk peserta didik disediakan menu  karya siswa dan tentunya juga disediakan menu yang lain yang meliputi artikel, reportase  yang bisa mendukung kegiatan mereka sebagai aktivis kegiatan ekstra kurikuler.

Majalah digital sekolah mampu menjawab tantangan zaman, segala bentuk informasi resmi sekolah dapat diunggah ke dalam aplikasi ini. Keistimewaan majalah digital sekolah dibandingkan dengan website resmi sekolah bagi peserta didik, ada rasa lebih nyaman karena sesuai dengan jiwa mereka, sehingga tim mading / majalah sekolahpun bisa memanfaatkannya sebagai wadah kreativitas mereka. Puisi, cerpen, komik, video atau audio karya peserta didik dapat diunggah tanpa batasan jumlah dan tidak terhambat oleh biaya cetak.

Majalah digital sekolah SMA N 3 Tegal juga dibuat untuk menjawab semua tantangan tersebut, bahkan sangat bermanfaat untuk membantu para guru (ASN) yang membutuhan media dalam menyelenggaraan penelitian proses pembelajaran (PTK) sehingga selain meningkatkan kreativitas peserta didiknya juga mampu menjadi media guru dalam proses pembelajaran.

Aplikasi majalah digital sekolah SMA N 3 Tegal merupakan sebuah inovasi untuk mewujudkan terciptanya digitalisasi pendidikan. Media internal sekolah versi digital yang diperkenalkan oleh SMA N 3 Tegal  bisa menjadi langkah praktis dan efektif pihak sekolah dalam berkomunikasi dengan warga sekolah khususnya peserta didik. Seluruh peserta didik dan guru terhubung dalam satu platform yang sama, yang tertanam pada telepon genggam.

Hal ini juga akan membuat fungsi mading dan majalah digital sekolah menjadi lebih efektif. Setiap peserta didik dapat membacanya kapan pun dan di mana pun. Secara tidak langsung, kemungkinan ini juga akan berdampak meningkatkan kreativitas dan partisipasi peserta didik dalam mading / majalah dinding, karena semua karya yang mereka kirimkan tidak akan sia-sia, melainkan pasti dapat dimuat ke dalam aplikasi. Rasa kepercayaan diri dan eksistensi peserta didik pun semakin bertambah.

Komentar

Postingan Populer