Majalah Digital Sekolah Tingkatkan Kreativitas Peserta Didik Era Millenial
Era millenial menuntut sekolah sebagai media dan tempat proses
pembelajaran untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi. Majalah digital
sekolah yang memiliki fungsi hampir sama dengan majalah konvensional atau mading, akan mampu membantu meningkatkan kreativitas
peserta didiknya.
Majalah sekolah menyediakan informasi-informasi umum yang perlu
diketahui peserta didik, menyalurkan karya-karya kreativitas mereka dan
mempublikasikan informasi dari pihak sekolah. Namun lagi-lagi, tidak semua
karya atau informasi dapat masuk ke dalam satu majalah karena keterbatasan
tempat. Tebal majalah akan mempengaruhi anggaran biaya cetak.
Permasalahan pembuatan majalah konvensional atau mading pada
umumnya dari sisi modal anggaran serta usaha peserta didik dalam proses
pembuatannya, sangat disayangkan jika seluruh peserta didik hanya bisa membaca
majalah dan mading tersebut saat jam istirahat aaaatau pulang sekolah setelah
proses pembelajaran selesai. Kendala yang selalu dihadapi adalah peserta didik
kadang malas untuk berhenti di depan papan mading membaca informasi, apalagi jika kondisi papan
mading sedang ramai dan berjubel sehingga informasi yang ada di mading tidak
secara optimal menjangkau seluruh peserta didik atau warga sekolah tersebut.
Majalah sekolah konvensional memang lebih bersifat personal,
tiap peserta didik dapat memilikinya. Namun mereka tidak bisa membaca majalah
sewaktu-waktu, karena mereka tidak mungkin membawa majalah ke mana-mana.
Perkembangan teknologi saat ini yang serba digital menuntut agar sekolah mampu
menyediakan media sehingga peserta didik bisa menggunakan fasilitas tersebut.
Sekolah bisa membuat media internal menjadi lebih efektif dan up to date sesuai dengan nuansa millenia
peserta didiknya. Salah satunya dengan menggunakan platform digital sebagai media internal sekolah yaitu aplikasi
majalah digital sekolah.
Majalah digital sekolah SMA Negeri 3 Tegal memiliki fitur yang
lengkap untuk memfasilitasi kebutuhan guru dan peserta didik sehingga bisa
menjadi media untuk menuangan ide dan kreativitas warga SMA N 3 Tegal. Bagi
guru disediakan fitur karya guru juga menu lain diantaranya artikel ilmiah,
opini, buku dan PTK sedangan untuk peserta didik disediakan menu karya siswa dan tentunya juga disediakan menu
yang lain yang meliputi artikel, reportase
yang bisa mendukung kegiatan mereka sebagai aktivis kegiatan ekstra
kurikuler.
Majalah
digital sekolah mampu menjawab tantangan zaman, segala bentuk informasi resmi
sekolah dapat diunggah ke dalam aplikasi ini. Keistimewaan majalah digital
sekolah dibandingkan dengan website resmi sekolah bagi peserta didik, ada rasa
lebih nyaman karena sesuai dengan jiwa mereka, sehingga tim mading / majalah
sekolahpun bisa memanfaatkannya sebagai wadah kreativitas mereka. Puisi,
cerpen, komik, video atau audio karya peserta didik dapat diunggah tanpa
batasan jumlah dan tidak terhambat oleh biaya cetak.
Majalah digital sekolah SMA N 3 Tegal juga dibuat untuk menjawab
semua tantangan tersebut, bahkan sangat bermanfaat untuk membantu para guru
(ASN) yang membutuhan media dalam menyelenggaraan penelitian proses
pembelajaran (PTK) sehingga selain meningkatkan kreativitas peserta didiknya
juga mampu menjadi media guru dalam proses pembelajaran.
Aplikasi
majalah digital sekolah SMA N 3 Tegal merupakan sebuah inovasi untuk mewujudkan
terciptanya digitalisasi pendidikan. Media internal sekolah versi digital yang
diperkenalkan oleh SMA N 3 Tegal bisa
menjadi langkah praktis dan efektif pihak sekolah dalam berkomunikasi dengan
warga sekolah khususnya peserta didik. Seluruh peserta didik dan guru terhubung
dalam satu platform yang sama, yang
tertanam pada telepon genggam.
Hal ini juga akan membuat fungsi mading dan majalah digital
sekolah menjadi lebih efektif. Setiap peserta didik dapat membacanya kapan pun
dan di mana pun. Secara tidak langsung, kemungkinan ini juga akan berdampak
meningkatkan kreativitas dan partisipasi peserta didik dalam mading / majalah
dinding, karena semua karya yang mereka kirimkan tidak akan sia-sia, melainkan
pasti dapat dimuat ke dalam aplikasi. Rasa kepercayaan diri dan eksistensi
peserta didik pun semakin bertambah.
Komentar
Posting Komentar