Kolaborasi Berbagai Aplikasi dalam Pembelajaran Daring Mewujudkan Model Pembelajaran INFAK (Informatif, Fun, Aktif dan Kreatif)


 Nurhidayati, S.Kom 
Guru TIK SMA N 3 Tegal 

Tujuh bulan lamanya pandemi Covid-19 telah mendera bangsa Indonesia. Pembatasan seluruh aktivitas masyarakat, termasuk proses pembelajaran diseluruh jenjang pendidikan. Kondisi seperti ini sangat mewarnai wajah pendidikan Indonesia. Pandemi  ini membuat pemerintah harus bertindak cepat mencari solusinya. Pemutusan rantai penyebaran covid-19, sekolah harus melakukan pembelajaran jarak jauh moda daring. Sekolah bukan diliburkan melainkan pembelajaran yang berlangsung di rumah masing-masing. Belajar dari rumah (BDR) harus tetap dilakukan walaupun sesuai instruksi mas Menteri Nadiem Kariem, sekolah boleh menggunakan Kurikulum  Darurat (dalam kondidi khusus). Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) moda daring yang dilaksanakan oleh masing-masing sekolah membuat guru harus mampu berinovasi agar peserta didik tidak merasa Boring Total  (bete) dan mengalami kejenuhan tingkat dewa.

Masih segar dalam ingatan kita bagaimana orang tua dibuat darting (darah tinggi) harus ikut repot berperan sebagai guru dalam proses belajar dari rumah.  Banyak faktor yang perlu dicari solusinya agar PJJ moda daring ini dapat tetap berlangsung dan efektif.  Guru memiliki data dan file baik dalam buku catatan maupun dalam memori otaknya, berbagai  karakter peserta didik saat proses pembelajaran sebelum pandemi. Data ini menjadi dasar  untuk mempersiapkan model PJJ moda daring agar peserta didik tidak merasa jenuh dan tetap semangat dalam belajar. Saat pembelajaran tatap muka sebagai guru pasti mengetahui berbagai karakter peserta didiknya. Proses pembelajaran tatap muka masih ada peserta didik yang tidak memperhatikan saat guru menerangkan materi atau bahkan ada yang sengaja tidur dikelas walaupun proses pembelajaran sedang berlangsung. Hal ini harus menjadi pertimbangan saat PJJ moda daring diprogramkan untuk mengganti pembelajaran tatap muka.

Fenomena ini tentu saja menjadi salah satu pertimbangan guru dalam menentukan aplikasi apa yang bisa digunakan untuk membantu meminimalisir masalah yang timbul dalam PJJ moda daring. Guru selain berusaha untuk melakukan inovasi dalam proses pembelajaran juga harus berfikir positif dan optimis dalam berjuang mencerdaskan anak bangsa. Beragam aplikasi pembelajaran yang dapat digunakan untuk membantu PJJ moda daring, namun selama pandemi berlangsung ternyata timbul masalah yang dikeluhkan peserta didik yaitu banyaknya tugas yang diberikan oleh guru. Awal penggunaan aplikasi memang kemampuan guru dalam mengoperasikan aplikasi pembelajaran menjadi faktor yang  sangat berpengaruh terhadap kualitas proses pembelajaran itu sendiri.

Aplikasi pembelajaran online  yang digunakan guru pada dasarnya hanya untuk membantu berlangsungnya PJJ moda daring saja, karena kunci suksesnya tetap pada kemauan guru dalam proses pembelajaran. Meningkatnya kemampuan  mengoperasikan aplikasi itu akan seiring dengan berjalannya proses PJJ moda daring.

Prinsip saya sebagai guru dalam menghadapi pandemi covid-19 ini bagaimana membuat peserta didik masih tetap bersemangat belajar dan mampu mengasah perkembangan otak mereka agar tidak mandeg karena bosan dengan kondisi proses pembelajaran daring yang cukup lama sehingga saya berusaha mengoptimalkan pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan.

Mengkolaborasikan beragam aplikasi pembelajaran yang ada, hasil dari berbagai pelatihan daring selama pandemi saya coba implementasikan selama PJJ dilaksanakan. Berikut adalah langkah-langkah saya dalam melakukan persiapan PJJ moda daring dengan beragam aplikasi :

1.      Membentuk Whatsapp Group (WAG) dalam setiap kelas

Aplikasi yang sangat familier dengan peserta didik adalah whatsapp sehingga membuat WAG sangat membantu mempermudah komunikasi dengan mereka. Apapun aplikasi pembelajaran yang digunakan selalu WAG yang menjadi mediator utama dalam berinteraksi dan komunikasi dengan peserta didik. Kelemahan yang dimiliki WAG dalam menyempurnakan proses PJJ Moda daring harus ditopang dengan aplikasi lain sehingga proses pembelajaran walaupun belum maksimal paling tidak mendekati optimal dalam meraih tujuan pembelajaran masa pandemi ini. Sampai saat ini WAG masih saya pergunakan dalam proses PJJ moda daring.

2.      Membuat Google Classroom (GC)

Aplikasi pembelajaran lain yang dikenalkan ke peserta didik adalah google classroom. Saat pandemi aplikasi ini viral karena penggunaannya mudah dan banyak pelatihan online yang diadakan diberbagai lembaga (organisasi)  untuk meningkatkan kompetensi guru dalam penggunaannya. Peserta didik dan guru lain yang akan  masuk dalam kelas di GC akan diberikan kode kelas. Aplikasi ini dapat digunakan guru dan peserta didik dalam berkomunikasi, materi pelajaran juga dapat dikirim di GC, materi bisa berupa tulisan, gambar, maupun video. Penugasan sekaligus penilaian bisa menggunakan aplikasi ini.

3.      Google Form

Proses pembelajaran membutuhkan berkas untuk pelaporan pelaksanaan PJJ, sehingga saya membuat absensi, Ulangan Harian (UH), Penilaian Akhir Semester (PAS) dan Penilaian Akhir Tahun (PAT) peserta didik dengan google form. Aplikasi ini memudahkan guru dalam merekap data perkembangan peserta didik.

4.      Edmodo

Aplikasi pembelajaran edmodo saya coba lakukan karena edmodo merupakan sebuah platform pembelajaran yang desainnya  seperti media sosial facebook, instagram  sehingga peserta didik merasa belajar sambil berselancar di media sosial dan mampu mengurangi kebosanan mereka dalam belajar daring. Kelebihan edmodo selain menghubungkan guru dan peserta didik juga dapat melibatkan orang tua /wali dalam proses pembelajarannya. Akun yang disediakan ada 3 yaitu akun guru, akun siswa dan akun orang tua. Kelebihan  edmodo lainnya adalah adanya  polling  dan reward dalam bentuk lencana sebagai penghargaan yang diberikan guru kepada peserta didik secara individual berdasarkan kinerja atau perilaku (Pradnyana dan I Ketut Resika, 2016).

5.      Video pembelajaran dan Youtube

Proses pembelajaran dengan video saya gunakan untuk menjelaskan materi yang sulit dijabarkan menggunakan kalimat sederhana. Praktek mata pelajaran IPA juga dapat terbantukan dengan menggunakan video pembelajaran dan bisa diperoleh di youtube. Materi virus pada mata pelajaran biologi kelas X,  peserta didik diberikan tugas  untuk membuat kampanye pencegahan virus corona. Video dan youtube menjadi media yang tepat untuk melakukan tugas tersebut dan hasilnya diluar dugaan, peserta didik dari 4 kelas semua mampu membuat kampanye dengan kreatifitas yang cukup tinggi dan diunggah di youtube. Tugas peserta didik yang diunggah di youtube bisa dijadikan peluang promosi sekolah. Setiap video kampanye pencegahan virus corona tersebut harus menggunakan hastag nama sekolah. Strategi yang saya gunakan, ada penilaian lebih seandainya video mereka memperoleh like and subscribe  juga komentar dari netizen.

6.      Microsoft Teams atau Office 365

Guru mendapatkan pelatihan dan akun gratis juga bonus one drive  1 TB (terabyte)   dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah untuk meningkatkan kompetensi penggunaan Microsoft Teams dalam pembelajaran daring. Aplikasi ini memiliki fitur yang lengkap, selain untuk pembelajaran juga bisa digunakan untuk rapat, berbagi file, video call juga video conference yang diinformasikan dari pihak microsoft memiliki keamanan tingkat tinggi dan memberikan banyak privasi bagi penggunanya (wayah-e.blogspot.com, 2020). Peserta didik juga mendapatkan akun aplikasi ini sehingga memudahkan guru dalam mengimplementasikan hasil pelatihan online dalam PJJ moda daring.

7.      Zoom Meeting

Kendala internet dan mahalnya kuota merupakan salah satu kendala di awal PJJ moda daring dilaksaankan. Kendala ini dapat teratasi setelah pemerintah memberikan bantuan kuota belajar ke semua peserta didik dan guru. Aplikasi yang tercover dalam kuota belajar berjumlah 19 aplikasi dan semua aplikasi yang saya lakukan dalam PJJ moda daring masuk dalam ketegori tersebut. Pemakaian aplikasi ini membuat semangat belajar mereka tumbuh karena sedikit terobati rasa kangen mereka menikmati pembelajaran tatap muka. Saat pembelajaran mereka bisa melihat guru dalam menjelaskan materi, bisa juga melihat wajah teman-teman satu kelas yang sudah lama tidak bersua.

Langkah-langkah yang saya lakukan dalam proses pembelajaran Jarak Jauh moda daring selama pandemi merupakan model pembelajaran yang bersifat Informatif, Fun, Aktif dan Kreatif (INFAK). Hal ini karena :

1.      Informatif

Bersifat informatif karena peserta didik mendapatkan informasi terbaru (update) melalui aplikasi yang digunakan, baik sesi sinkron pembelajaran maupun sesi  asinkron pembelajaran. Informasi sesi sinkron pembelajaran ketika dilakukan  pembelajaran juga diskusi melalui WAG, google classroom,  edmodo, zoom meeting, dan microsoft teams. Informasi asinkron pembelajaran saat mereka belajar melalui video pembelajaran dan youtube. 

2.      Fun

Bersifat fun (menyenangkan) karena proses pembelajaran yang kami lakukan sangat beragam dengan cara menggabungkan berbagai aplikasi pembelajaran. Proses pembelajaran jauh dari kata jenuh, mampu menarik minat peserta didik dalam mengikutinya. Saat pandemi yang membatasi segala kegiatan, mereka memiliki kegiatan yang menyenangkan sehingga kejenuhan tingkat akut dapat dicegah dengan merangkai kreatifitas. Indikatornya dari tugas yang diberikan, mereka kerjakan dengan baik dan sesuai petunjuk sehingga memperoleh nilai yang bagus. Reward  yang mereka dapatkan saat proses pembelajaran juga menjadi salah satu faktor semangat dalam belajar.

 

3.      Aktif

Proses pembelajaran dengan bantuan aplikasi membentuk peserta didik selalu aktif. Saya memberikan aturan berdasarkan kesepakatan dengan mereka, absen setiap proses pembelajaran tidak hanya dilakukan melalui google form absensi tetapi juga keaktifan peserta didik saat proses pembelajaran berlangsung. Kesepakatan ini membentuk peserta didik yang aktif dalam proses pembelajaran.

4.      Kreatif

Kreatifitas peserta didik terbentuk saat mereka mengerjakan tugas - tugas yang diberikan dengan ikhlas dan terbangun kesadaran motivasi belajar untuk mesa depan mereka. Pandemi covid -19  baik guru maupun peserta didik secara tidak langsung mengakselerasi transformasi digital pendidikan di Indonesia. Aplikasi yang digunakan dalam proses PJJ moda daring merupakan tantangan baru di era revolusi industri 4.0. Aplikasi pembelajaran  yang digunakan, baru terasa efektif pemakaiannya saat pandemi memaksa kami semua mengimplementasikannya.

 

Rujukan Pustaka

 

Pradnyana, Gede        Aditra dan I    Ketut   Resika Arthana. 2016. Pedoman Penggunaan Edmodo untuk Guru. Denpasar. UPT Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Universitas Pendidikan Ganesha.

Wayah-e.blogspot.com. 2020. Kelebihan dan Keunggulan Microsoft Teams atau Office 365. Diunduh pada tanggal 17 Oktober 2020 pukul 22.13 WIB.


Komentar

Postingan Populer